Senin, 14 Oktober 2013

Kerjasama LSM SATU, FPI, Aparatur Kecamatan dan BNP2TKI : PSK Cileungsi Dikirim Jadi TKW

Penutupan Lokalisasi Limus Nunggal Setengah Hati
Rencana Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memberantas prostitusi ditentang keras dari puluhan pekerja seks. Tak kurang dari penghuni lokalisasi Warung Coklat dan Anggrek yang berada di Cileungsi rupanya sama sekali tak mengetahui soal adanya program alih profesi PSK (pekerja seks komersil) jadi TKI. 
Program itu sedianya dijalankan aparat Kecamatan Cileungsi untuk menanggulangi permasalahan prostitusi yang hingga kini masih beroperasi di kawasan itu. 
Kerja sama itu melibatkan, petugas Kecamatan Cileungsi, LSM SATU, FPI dengan BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia). Intinya, untuk mengkampanyekan alih profesi itu pada para penghuni warung esek-esek di lokalisasi ini.
Acara sosilisasi tersebut digelar di Restoran Metro Vista pada Minggu (14/10) kemarin bertujuan untuk memberikan sosialisasi terhadap para WTS (wanita tuna susila) untuk dilatih dan dikirim keluar negeri. 
Terobosan program ini diyakini Camat Cileungsi Beben Suhendar akan meminimalisir maraknya prostitusi di kawasan Cileungsi yang kerap memicu kegeraman warga sekitar. Demi memuluskan langkah itu, aparat kecamatan Cileungsi pun menggandeng pondok pesatren yang bertugas untuk melakukan pembenahan mental para calon TKI asal lokalisasi ini. 

Sabtu, 12 Oktober 2013

Berdirinya LSM Satu dan Susunan Kepengurusan

Pada tanggal 13 Oktober 2013 berdirilah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. LSM yang memiliki visi dan misi Mengadvokasi Hak Mayarakat ini selanjutnya dinamakan Suara Timur, atau yang lebih dikenal dengan akronim SATU.
Tujuan semula didirikan LSM SATU ini semula adalah mengawal kebijakan aparatur pemerintah khususnya yang berada di Kecamatan Cileungsi yang PRO Rakyat. Dan mengkritisi setiap kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan yang PRO rakyat tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan pola perjuangan dari LSM SATU ini meluas sampai kepada tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional sekalipun. Karena sifat dari LSM ini yang independent.
Kepengurusan sendiri terdiri dari pemuda dan aktifis yang biasa bergerak. Meski dari pelbagai kalangan dan pola pergerakan. Namun dengan niat yang baik serta menyatukan visi dan misi serta iktikad yang lurus, para pengurus menyatakan siap untuk berjuang bersama. Adapun kepengurusan yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Ketum         : Alhafiz Wkl             : Jamaludin
Sekum        : Andi Isdiyanto
Wkl             : R Ferdyan Kurnia
Bendahara : Acep Junaedi
Wkl             : Vita

Kabid Pendidikan : Mahpudin
Wkl                    : Erhan Prasetyo
Kabid kesehatan : Risman
Wkl                   : Dodo Youdho
Kabid Sosial         : Jamaludin Mansyur
Wkl                   : Ari Khomeini
Kabid Ekonomi     : Yusef Yasmin
Wkl                    : Wawan Komara
Kabid SDM           : Regi M
Wkl                      : Yusuf Yudaka
Kabid INFOKOM    :Tomy Rymalo
Wkl                      : U Yahya